trandauhay.com – Penyerang Timnas Indonesia U-19, Ronaldo Kwateh menyebut timnya keok perawakan dan jasmaniah dikala dipaksa menyerah 0-7 dari Korea Selatan U-19, Jumat (25/3/2022).
Berduel di Stadion Daegu Auxiliary,, pasukan Shin Tae-yong mesti kemasukan melewati aksi Eum Seung-min (20′), Lee Seung-won (42′), Kang Min-jae (43′, 45′), Yu Seung-hyeon (50′), Seo Jae-won (77′), dan Cho Dong-jae (82′).
Menjelang babak kedua, pasukan Shin Tae-yong tidak diberikan ampun. Korsel menambah tiga gol lagi via Yu Seung-hyeon (50′), Seo Jae-won (77′), dan Cho Dong-jae (82′).
“Aku berterima kasih dapat bermain meskipun walhasil tak pantas kemauan kami. Akan namun, kami dapat belajar banyak juga,” kata Ronaldo Kwateh.
Berdasarkan Ronaldo, perawakan pemain Korea Selatan benar-benar tinggi sehingga merepotkan Timnas Indonesia U-19. Kecuali itu, pemain Korea Selatan juga punya kecakapan jasmaniah yang tangguh sehingga unggul di lapangan.
“Telah terang dari perawakan kami cukup keok dari mereka. Kecuali itu, mereka juga kayanya telah kerap kali weight training sehingga kami juga mesti tips weight training dan lari bukit,” ujar pemain berusia 17 tahun itu.
Petik Pembelajaran Berharga
Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, juga menyayangkan kekalahan yang dialami Timnas Indonesia U-19. Tetapi, Ronaldo Kwateh dkk. diinginkan tidak patah motivasi dan terus berprofesi keras lagi untuk menerima hasil optimal.
“Kami menerima pembelajaran berharga melawan Korea Selatan yang notabene kecakapan mereka di atas kita. Pemain mesti lebih kerja keras, disiplin, dan meningkatkan kecakapan selama pemusatan latihan di Korea Selatan,” kata Mochamad Iriawan.
“Dengan hasil ini, pelatih Shin Tae-yong juga menerima ilustrasi bahwa regu U-19 mesti ditingkatkan lagi kesanggupannya. Memang butuh waktu dan regu ini masih terus berproses,” sebut Iriawan.